Kamis, 20 Agustus 2015



Metode dan Fasilitas Belajar

  • Menggunakan sistem pengajaran & pelatihan secara Global Holistic Learning

  • Mengasah kemampuan Visual, Audio & Kinestetik anak

  • Pelatihan EQ & Self Motivation

  • Buku pelajaran Full Color & Children Friendly

  • Tempat kursus yang Representatif

Senin, 10 Agustus 2015



Sempoa terbuat dari lempengan tanah liat dan kayu. Kemudian pasir ditebarkan tipis diatas permukaannya dan simbol dibuat dengan menggunakan batang kayu atau tangan.
            Tahun 300 SM, Orang Babilonia membuat papan hitung dengan menggunakan kerikil yang ditempatkan pada papan baru yang beralur. Papan ini dikenal dengan nama Salamist Tablet ditemukan tahun 1846 dan disimpan di Museum EPIGRAPHY, Athena.
            Tahun 200 SM, Dimasa kemudian papan hitung tersebar ke seluruh dunia. Mereka membuat papan hitungnya dari berbagai material, contohnya : Bangsa Yunani menggunakan marmer sedangkan Bangsa Romawi menggunakan perunggu. Orang-orang Romawi menambahkan alur diantara setiap desimalnya mengikuti angka romawinya seperti I, V, X, L, C, D, M. Bahasa latin untuk kerikil adalah KALKULUS. Jadi kalkulus yang adalah level matematika tertinggi, secara testimonologi menurut literatur sebenarnya merujuk kepada alat hitung kuno ini.
            Tahun 100 SM, Selain itu untuk mempermudah membawa alat hitung ini kemana-mana Orang Romawi membuat abaci tangan. Terbuat dari piringan besi dan biji besi yang bergerak dalam alur-alurnya (semua dalam bahasa Roma-red). Ukurannya pas dengan kantong baju orang dewasa modern. Pengaturan manik hampir mirip dengan sempoa saat ini yang terdiri dari satu manik diatas dan empat manik bawah. Abaci ini disimpan di London Science Museum & Museo Naziole Romano DI Roma.
            Tahun 1000 M, beberapa dari alat hitung pertama yang diikat berhadapan pada satu senar ditemukan diantara reruntuhan peninggalan Suku Maya. Disebut juga dengan Sempoa Aztec. Diprediksi sempoa ini berasal dari 10 abad yang lalu. Sempoa ini terdiri dari 3 manik diatas dan 4 manik di bawah dan mengikuti sistem vigesdesimal (perduapuluh).
            Tahun 1700 M, banyak yang percaya bahwa Sempa Roma inilah yang diperkenalkan ke China pada awal tahun Masehi mulai perdagangan. Dalam abad pertengahan di Perancis juga terdapat sempoa yang disebut dengan jetons sedangkan Bangsa Rusia pada abad ke 17 mengembangkan sempoa yang disebut dengan Schoty yang terdiri dari tiang yang diisi dari 10 manik dimana ke lima dan keenamnya biasanya berwarna lain.
            Inilah sempoa yang dipakai hingga sekarang.

Jumat, 07 Agustus 2015


Kamis, 06 Agustus 2015